Livery Idemitsu Honda LCR 2022 Milik Nakagami Keren Abiz

 

 Livery Idemitsu Honda LCR 2022 milik Nakagami keren abiz… Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke 30, Takaaki Nakagami muncul untuk memamerkan desain baru musim MotoGP 2022 dalam livery Idemitsu saat presentasi resmi tim LCR. Desainnya sangat keren dengan dominasi warna hitam beraksen warna merah dan putih serta beberapa aksen perunggu yang lebih gelap. Saat presentasi tim, pemilik tim Lucio Cecchinello menekankan, “Saya sangat menantikan musim ke-17 kami di kelas MotoGP bersama Honda. Kami memiliki motor baru dengan perkembangan teknis terkini. Kami juga telah memperkuat struktur tim kami, dengan lebih banyak insinyur dan pengenalan direktur teknis yang baru.” Lucio merujuk pada Christophe ‘Beefy’ Bourguignon, yang akan dipromosikan dari kepala kru menjadi Direktur Teknis Tim pada tahun 2022. 

Setelah kepergian scar Haro di akhir musim 2021, otomatis jabatan direktur olahraga menjadi kosong. Kemudian pilihan jatuh pada Dakota Mamola, yang dulu pernah menjadi asisten Cal Crutchlow. Dia juga bukan ‘wajah’ baru di garasi LCR. 

Cecchinello menambahkan, “Taka akan menjalani musim kelimanya bersama kami. Saya yakin, sekarang dia memiliki pengalaman yang cukup untuk bertarung di grup teratas dengan pembalap terbaik di dunia.”

Sambil tersenyum Taka mengatakan, “Itu bagus, aku 30 tahun seperti nomor 30 di motorku. Mudah-mudahan ini akan menjadi musim yang sukses dengan banyak kemenangan.”

Pada tahun 2021, pencapaian Takaaki Nakagami sedikit mengecewakan. Hasil terbaik untuk pembalap asal Jepang itu adalah finis ke-4 di Jerez. Tetapi dalam total 18 balapan, dia hanya berhasil 7 kali masuk 10 besar. Dia juga 5 kali nirpoin alias tanpa poin. Pada akhirnya, Taka menempati peringkat 15 di Kejuaraan Dunia. Hanya di tahun rookie-nya di kelas utama, peringkat Taka lebih buruk karena dia hanya berada di peringkat 20. 

Kecepatannya terus meningkat, sehingga Nakagami mengakhiri pemanasan di Austin dan Misano-2 dengan waktu terbaik. Oleh karena itu Cecchinello mencatat bahwa Taka perlu belajar bagaimana menangani tekanan dengan lebih baik. Itu sebabnya sekarang dia didampingi pelatih mental. Di sisi lain, dia tidak mempekerjakan seorang manajer bahkan di tahun ke-5 MotoGP-nya.